Rabu, 29 Desember 2010

HATI YANG MENYEMBAH Lukas 2:8-20

Pikirkanlah Beberapa pertanyaan berikut : 
1) Apakah semua orang yg datang ibadah natal sudah pasti mengikuti ibadah natal ? Ya, pasti
2) Apakah semua orang yang mengikuti ibadah natal, sudah pasti menyembah kepada Tuhan? 
    Belum Tentu ( Alasan datang ke gereja macam2: bisnis, ikuti tradisi, dll)
3) Apakah semua yang mengikuti ibadah natal adalah orang2 yang TAAT ? Wahhhh.....ngak janji deh....ya
    mungkin 30 % dr umat yg dtg..:( 


 Oleh karena itu maka ibadah kristiani tidak serta merta menghasilkan pribadi yang menyembah kepada TUHAN, apalagi taat kepada TUHAN !! tidak heran kalau dalam setiap jaman Gereja /umat mudah sekali diombang-ambingkan pengajaran yang berkembang pada saat itu !!

Contoh :

Abad 17,18 : Masa ini juga disebut sebagai masa Rasionalisme dan Pencerahan. Descartes menekankan cara berfikir yang berpengaruh sampai abad-19 dan meletakkan dasar perkiraan kesadaran modern, yaitu: (1) keyakinan akan pikiran manusia, (2) mengutamakan manusia sebagai pribadi, (3) imanensi Tuhan, dan (4) keyakinan bahwa sifat alami manusia bisa dan selalu diperbaiki.
Situasi Gereja ??  
* Yang Positif adanya Reformasi oleh Marthin Luther dan John Calvin 
* Yang Negatif , munculnya kritik yg berlebihan terhadap Firman ...menolak adanya mujizat, kisah alkitab yg
    non rasional ( masih bibit)  
 Abad 18,19  Masa Romantisme yang diawali dengan disadarinya keunikan individu dan konsekwensinya mengenai pentingnya pengalaman individu sebagai sumber khusus mengenai arti yang tidak terbatas, ini memberi nilai lebih pada kepribadian dan kreativitas individu melebihi semua nilai lain. Jean-Jacques Rousseau dan Immanuel Kant adalah arsitek dibelakang liberalisme romantis ini.

Situasi Gereja ??
Sudah Semakin didengungkan bahwa agama wilayah intuisif, pengalaman (lih. Schleiermacher). Jadi Tidak penting Yesus apakah ia Allah atau manusia (cenderung berpendapat manusia saja) karena yg penting pengalam religious setiap individu, bukan sejarah  iman
 


Abad 19,20


Teologi Liberal masa ketiga ini juga sering disebut sebagai Modernisme dan menghadirkan pandangan yang ujung-ujungnya menafikan hal-hal yang supranatural & mujizat dan yang kekal (aeternum) termasuk Tuhan.

Situasi Gereja ??
  • Kisah Tentang Yesus hanya fiksi, karangan manusia (masih ingat film Davinci code?), jadi unsur rasional manusia sangat dominan.
 Abad 20,21 : Post Modern – dimana keyakinan dan kepercayaan kita ini tidak ada nilai bagi orang lain; Cuma bernilai bagi diri sendiri ; semua orang bisa membangun agamanya dengan cara2nya sendiri ; sulit ditebak apakah ia mempunyai pemahaman yang benar karena tidak jelas pandangannya /tdk pasti

Situasi Gereja ??   
  • Mengikuti NEED umatnya !! Semuanya kesenangan umat dalam beribadah !! sulit membawa kepada pemahaman ttg ALLAH yang benar


Persoalan :  Dengan cara apa gereja mampu melawan arus jaman?? Ketika Gereja Tidak Mampu Melawan arus jaman, apa yang sebenarnya terjadi ? Manusia yang ada didalamnya tidak memiliki kualitas rohani / Manusia yg jauh dari memiliki Penyembahan kepada Tuhan dan FirmanNya !!

Suatu Keprihatinan sekali terjadi disepanjang sejarah kekristenan, tentunya kehidupan bergereja bahwa gereja mengalami “ketidakmampuan” untuk melawan situasi jaman dan pengajarannya.   Wajah Yesus seringkali berubah2, bahkan kadangkala tidak nampak di ibadah2 umat karena berganti dengan wajah umat dan keinginan2nya, wajah “penguasa” gereja ?




Kembali kepada konsep Menyembah Allah ; mengembalikan bahwa keagamaan kita bukan difokuskan  kepada Manusia dan keinginannya tetapi kepada ALLAH yg satu2nya CENTRAL dari penyembahan Umat ; IA yang harus dimuliakan dan harus disembah . Situasi yang demikian kita jumpai dalam natal pertama



Teks : Perhatikan Apa yang Terjadi dengan PARA GEMBALA YG MENERIMA BERITA NATAL !!

Latar Belakang .

Dalam Berita Natal, ada tokoh2 Natal yang harus kita ingat dan tidak boleh dilupakan, sikap dan keteladanan mereka terhadap kehadiran TY : Yusuf yg mempersembahkan ketaatannya.; Maria yg mempersembahkan tubuhnya; Para gembala mempersembahkan kasih mereka yang mendalam; Para orang majus mempersembahkan penyembahan mereka.

Namun, pada saat yang sama ada juga orang-orang yang kehilangan makna Natal yang pertama: Pemilik penginapan yang terlalu sibuk memperhatikan tamu-tamunya.; Para tamu yang terlalu memusatkan perhatian pada kenikmatan jasmani dan urusan pribadi, sehingga tak tersentuh oleh peristiwa yang terjadi di kandang domba itu; Raja Herodes yang begitu larut dalam perasaan tidak nyamannya, istananya, dan impian-impiannya yang menyedihkan untuk menggapai kemuliaan. 

Para Gembala adalah kelompok orang-orang yang sangat menghormati hadirnya Sang Natal, apa yang mereka lakukan adalah sikap yang benar-benar menyembah.

Tema kita adalah hati yang menyembah, dengan contoh para gembala ini maka proses bagaimana hati yg menyembah :
I. Hati Yang Menyembah harus dimulai Sapaan ALLAH kepada Manusia: gembala disapa sang ilahi  (9-11)

Para gembala merupakan orang dari kalangan bawah yang dianggap rendah di dalam masyarakat Palestina pada awal abad pertama. Keadaan mereka menyebabkan mereka tidak dapat mengikuti upacara-upacara, yang mempunyai arti yang sangat penting bagi orang-orang yang beragama. Para gembala juga dianggap tidak dapat dipercaya dan bahkan tidak diperkenankan memberi kesaksian di depan pengadilan.

Tetapi para malaikat datang kepada para gembala membawa berita yang besar, yaitu bahwa Kristus Tuhan -- Juruselamat dunia -- telah lahir di kota Daud (ayat 11). Dan bertentangan dengan anggapan orang lain terhadap diri para gembala, para gembala itu dapat mengerti bahwa orang yang sesat itu perlu mendengar berita besar itu. Keadaannya masih tetap sama sampai sekarang. Tuhan Yesus adalah Juruselamat dunia. Dan tanpa Tuhan Yesus manusia masih tetap dalam keadaan tersesat.

Para Gembala mendapatkan good news – dalam perbandingan ayat yang lain menunjukkan datang kepada orang2 pilihannya (Yes. 40:9; 52:7; 61:1) tentang kelahiran Tuhan Yesus.  Cf. Kis 2:36; 2 Kor. 4:5; Phil. 2:11). Luar biasanya Gembala dapat mengerti berita yang luar biasa ini (penggenapan dan perdebatan kaum intelektual)

Peristiwa dari gembala inilah yang menjadi DASAR dari lahirnya penyembahan yang benar, mereka dijumpai ALLAH / disapa ALLAH….

Hati yang menyembah tidak dapat dimulai dari keinginan manusia, tetapi inisiatiif dari Allah yang menyapa manusia- dan manasia meresponinya 
Mungkin Kita bisa berdalih, "Allah tidak menyapa saya seperti gembala, sehingga saya tidak salah jika tidak bisa menyembahNYA"...Apakah ini Benar ?? Anda datang ke gereja dan mendengar Firman, Anda memiliki Alkitab, Anda disediakan pelayanan2 untuk dilakukan di gereja....benarkah ALLAH tdk menyapa?? Bukankah Respont manusia yang TIDAK menyambut sapaan ALLAH setiap hari/jam/detik??


Sama seperti mall2 punya konsep natal- menghilangkan Kristus, bayi natal, orang majus, gembala- karena apa? Karena sudah diganti dengan tokoh2 dunia yang lebih ngetop. Mungkin kita tidak respont karena mata kita sudah ditutupi dengan hoby, nafsu, dosa2 dan kelemahan kita...atau keindahan lainnya....

Aplikasi :

Apakah kita masih mendengar suara ALLAH di Natal yang menyapa kita ? jika tidak selamanya kita tidak pernah datang untuk menyembah


II. Hati Yang Menyembah selalu disertai Tindakan Iman :Para gembala tidak memiliki ruang ragu akan perintah Sang ilahi (ayat 15,16) 
 Saya senang dengan teks ini, tidak pake tanyak2, ragu, curiga..tetapi para gembala lekas-lekas pergi untuk pergi ke Betlehem.

Adam Clarke (tokoh reformasi) mengatakan bahwa semua penundaan adalah berbahaya, tetapi orang yang setelah mendengar Injil lalu menunda untuk mencari / datang kepada Yesus, membahayakan kebahagiaan kekalnya.

Hati yang menyembah memiliki unsure dimana ia seorang yang bertindak berdasarkan firman Tuhan yang didengar, dibaca dan dipelajari.  Seberapa besar kita bisa bertumbuh bukan dengan banyaknya mendengar dan mendengar, tetapi berani bertindak sesuai firman. 


Iman kita, ketundukkan kita kepada TUHAN, kesungguhan kita menyembah TUHAN adalah sesuai prosentasi seberapa seringnya kita memperlakukan firman TUHAN setiap hari…..program2 gereja hanya mengarahkan, menolong, memandu…tapi sampai di rumah, di kehidupan sehari-hari tidak dilakukan….hampir tidak ada artinya.!!

Benarkah hati kita menyembahNYA ? Sama dengan pertanyaan Apakah kita tiap hari TAAT akan perintahNYA /firman !!

Mungkin kita bisa tidak taat karena kita tidak yakin akan apa yang kita pelajari dengan janji2 ALLAH dengan kenyataan disekeliling kita !

Para gembala mendapat berita besar /luar biasa…..tetapi yang kita tahu mereka menemukan Tuhan Yesus lahir dengan cara sangat sederhana, hal itu tidak melemahkan iman mereka bahwa benar DIA sudah datang, dan mereka percaya sepenuhnya.  Bahkan sekarang mereka mengerti orang yang tidak dianggap seperti merekapun dapat anugerah besar….  

 III. Hati yang Menyembah mampu melihat KESESUAIAN Perintah ALLAH dan apa yang terjadi disekelilingnya ( Kepekaan KARYA ALLAH) : Para Gembala bisa memuliakan ALLAH karena mereka melihat karya ALLAH yg sempurna !!


Ketika semua heran akan pernyataan para gembala itu, tindakan Maria bagaimana ? dia menyimpan segala perkara itu di dalam hatinya dan merenungkannya (19).  Maria masih mengumpulkan kejadian2 yang ajaib menyertai kelahiran TY, disamping pembuktian moralnya bahwa memang ia mengandung dari Roh Kudus. 

Tetapi menarik sekali dengan tindakan gembala !! kalau pemberitaan bahwa gembala itu akhirnya memuliakan ALLAH dan memberitakan apa yang terjadi itu sering kita dengarkan !! tapi apa yang menyebabkan mereka melakukan pujian dan memuliakan ALLAH ??

Saya melihat hal yang menarik lainnya, yakni 

20  Maka kembalilah gembala-gembala itu sambil memuji dan memuliakan Allah karena segala sesuatu yang mereka dengar dan mereka lihat, semuanya sesuai dengan apa yang telah dikatakan kepada mereka


Kata Sesuai /sama seperti /tepat…..nah ini yang seringkali tidak dimiliki orang-orang percaya !!  Gerakan yang sama antara IMAN, Sikap, dan tindakan….

Contohnya: saya haus, perlu minum, dan bertindak untuk mengambil minum ( sesuai antara pikiran, keinginan dan tindakan) .  Caba kalau ngak pernah ngambil gelas untuk minum maka haus teruss, juga kalau keinginan ada tetapi tidak bertindak ya tetap haus….

Sama juga orang mendengar Firman !! bagus ! yup ! Sipp ngerti !! stabillo teksnya, tulis di catatan, trus ngak melakukannya !! ?? J

Menyembah kepada TUHAN bukan saja mengatakan aku percaya tetapi aku melakukannya dengan segenap kekuatanku !

Beberapa waktu yang lalu kita mendengar suatu kesulitan2 tentang rumah ibadah di bandung.  Sebagian rumah ibadah mempunyai ijin dan sudah lama berdiri, tetapi dipersoalkan, kesulitan2 ibadah kristen terjadi berulang2 .Apakah umat Tuhan tidak dapat lagi menyembah TUHAN jika rumah ibadah tidak ada lagi ?? Penyembahan kita ada di PERCAYA akan Firman; Melakukan FIRMAN setiap hari …bukan dibangunan fisiknya,toh kita tahu semakin iman mendapat tantang besar bukan semakin habis, malah semakin subur…DIA bekerja luar biasa bagi para penyembah Benar !!

Saya membaca mailing list indo timur, islamisasi yang terang2an…sayang sekali anak2 TUHAN terpancing dengan debat kusir yang kearah emosional…Para penyembah yang sesungguhnya tidak akan kena pengaruh kepercayaan lain dan situasi apapun, karena mereka sudah bertemu ALLAH dan melihat karyaNYA yg sempurna atas diri, kel, masy, dll!!
Kiranya NATAL 2010 ini menjadikan kita Penyembah2 yang Benar dan berkenan kepadaNYA....Respont, Taat dan Setia di situasi jaman apapun !!

Gereja, Prapaskah dan Covid-19 ( jatim darurat bencana covid 19, 20 maret 2020) Masa Prapaskah 2020 diiringi dengan situasi ...