Selasa, 18 Oktober 2016

Your Life Representative God’s image




Your Life Representative God’s image



Yehezkiel 24:16-17, 24





Apakah makna kejadian yang kita alami ?  Apa makna kehadiran orang-orang di sekeliling kita ? Apa Fokus hidup kita ? Mengapa hal-hal yang amat sulit harus kita alami?

Semua pertanyaan diatas dapat dijawab dengan satu kalimat: Supaya kita dapat menyatakan bahwa DIA adalah Allah yang berkuasa

Kadang kita lupa bahwa hidup kita bukan untuk diri sendiri, Allah mau menyatakan kehadiran diri dan hidup kita sebagai perlambangan tindakan Allah atas manusia /diri kita; mengembalikan fokus kita bukan kepada manusia tetapi kepada rencana dan kehendakNya

Hidup kita lambang kehadiran Allah

Tuhan dengan jelas menyatakan bahwa IA akan mengambil istri Yehezkiel yang sangat dicintai, tetapi Yehezkiel dilarang untuk meratap dengan ratapan kematian.  Kelihatanya tindakan Allah ini “jahat” tetapi inilah cara Allah memperlihatkan bangsa Israel yang kelak akan mati, bangsa yang dikasihiNya dengan amat sangat tetapi mereka akan mengalami hukuman dan kematian.

Memang semua kehidupan ini adalah milik Allah, IA mempunyai kewenangan dan tindakan untuk memberi dan mengambil, IA berhak mempunyai segala cara untuk melakukan apa yang benar sekalipun manusia tidak memahaminya. 
Kematian istri Yehezkiel bukan karena Yehezkiel bersalah, bahkan Yehezkiel orang yang setia akan panggilanNya.  Justru kita melihat bahwa hidup orang setia adalah lambang kehadiran Allah, dipakai sebagai “alat-NYA” untuk menyatakan kuasaNYA.  Semua kejadian yang kita alami, dipakai ALLAH utk menyatakan kehadiranNYA, bagi mereka yang setia ( sangat kontras dengan pikiran manusia bahwa kejadian pahit lambang hukuman Allah)

Jangan fokus kepada manusia , fokus kepada Allah yang memberi kebahagiaan pada manusia

Istri Yehezkiel diambil dan dipakai untuk menyatakan kematian yang akan dialami Israel. 
Kita menyadari bahwa suami, istri, anak dan orangtua yang kita kasihi BUKAN milik kita, oleh sebab itu kita TIDAK boleh fokus kepada kehadiran orang-orang yang kita kasihi, karena jika mereka tidak ada lagi pada kita kita akan menjadi KECEWA, PUTUS ASA, HILANG ASA, dll
Tetapi ingatkan mereka hanya SEKEDAR pemberian Allah dalam anugerahNYA sesaat dalam hidup ini, supaya mereka BUKAN fokus hidup kita, fokus hidup kita harus tetap terarah kepada ALLAH pemberi anugerah.
Fokus kepada manusia dan tidak melupakan ALLAH, BERBEDA dengan fokus kepada ALLAH dan tidak melupakan manusia lain yang kita kasihi. Renungkanlah!! Jangan terbalik, supaya hidupmu diarahkan kepada kehendakNYA, hidup kita adalah lambang kehadiranNYA


Kejadian tersulit bukan karena kita bersalah, tetapi karena Allah memakai kita menjadi alatNya untuk berbicara kepada manusia lainnya

Kita seringkali mengevaluasi kejadian buruk hanya pada kejadian buruk itu saja, tetapi pernahkah kita menyadari kita hanya sebagai pigura untuk menyatakan kehendakNYA atas orang-orang disekeliling kita??  pigura ? wah masa kita dapat peran pigura ? peran pigura bagi Allah bukan orang yang sembarangan, tetapi orang yang sungguh sudah dapat menjadi wakilNYA bagi manusia lain.  Jadi peran pigura bagi Allah dan peran pigura di dunia film /kehidupan sangat berbeda ….bagi Allah kita dianggap layak menjadi representative kehadiranNYA…..pasti kita ada dalam kesukacitaan karena kepuasan anak-anakNYa adalah ALLAH itu sendiri …


Akulah TUHAN menjadi Patron hasil dalam setiap langkah hidup

Jika kita membaca akan kitab Yehezkiel dan kitab-kitab lainnya seringkali hasil akhirnya adalah supaya mereka tahu bahwa Akulan, TUHAN.
Inilah yang harus kita hati-hati dalam menjalankan hidup bagi orang yang mengasihiNYA maka semua kehidupan akan diarahkan supaya hasil akhirnya adalah menyatakan kehadiran Allah /representative kehadiran ALLAH.


Selamat Memaknai hidup J DIA akan menyatakan kepada dunia melalui hidup dan kejadian yang kita alami…..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Gereja, Prapaskah dan Covid-19 ( jatim darurat bencana covid 19, 20 maret 2020) Masa Prapaskah 2020 diiringi dengan situasi ...